Hari ini saya akan mencoba melanjutkan postingan sebelumnya tentang cerita masa kecil saya. Pada posting sebelumnya, saya menceritakan tentang kebiasaan kami [para anak2 desa Tanjung Batu] ketika musim kemarau tiba. Saat air hujan lagi "cuti" turun mengguyur desa kami, biasanya daerah yang paling rendah di sebelah selatan desa kami yang biasa kami sebut "Padang" atau "Laet" atau "Laut" akan mengering karena kehabisan suplai air. Ketika air laet mulai susut, kumpai2 yang sebelumnya menggenang di atas air kini terdampar luas membentuk lapisan berwarna hijau kekuning2an. Sebelumnya saya jelaskan sedikit di sini bahwa yang dimaksud dengan "kumpai" adalah sejenis tumbuhan parasit, seperti rumput katakanlah, yang hidup dan tumbuh menggenang di atas air tawar, saya mengibaratkannya seperti peran rumput ilalang di daratan. Kumpai tumbuh subur di rawa2 desa kami karena "katanya" didukung oleh pasokan bekas pupuk dari PTPN Cinta Manis di dusun seberang desa kami. Mereka [para kumpai] kalau lagi subur2nya akan memenuhi seluruh lapisan air dari hulu sampai ke hilir desa, plus tanaman ariamun, eceng gondok dkk. Dua nama terakhir nantilah akan saya ceritakan di postingan berikutnya.
Lho......kok jadi ngebahas kumpai. Yaahhhh,....padahal awalnya tadi mau menceritakan tentang sebuah permainan masa kecil kami dulu.,yaitu Gelatik.
Gelatik, .......gemuk latah dan lentik !! Hehehe....tidaklah. Ini adalah nama sebuah permainan khas anak2 kecil desa kami. Entah saya kurang tau darimana asal mulanya permainan ini bisa dinamakan gelatik . Mungkin karena waktu mainnya sering ada bunyi : Tik,...tik.....bunyi hujan di atas genting,,,,hehehe. Ngaco !! Ya...gelatik bisa saya definisikan sebagai permainan adu ketangkasan antar individu atau juga bisa antar tim/kelompok/regu. Apa yang menjadi objek permainan ini dan hal apa yang membuat permainan ini digemari oleh banyak anak2 di desa kami ?? Ayo kita bahas bersama, sambil mengingat kenangan masa kecil yang indah, dulu....
Dasar dari permainan ini sebenarnya sangat sederhana, yaitu ketangkasan tangan dan ketepatan timing menangkap dan memukul. Lalu, apanya yang dipukul dan ditangkap itu ?? Apakah permainan ini sejenis dengan bola kasti atau baseball ?? Hoho...bukan !! Bukan sama sekali kawan. Dalam permainannya, gelatik menggunakan kayu sebagai objek bermainnya. Kayu yang seperti apa ? Ya, hanya terdiri dari dua kayu yang berbeda ukuran. Yang satu panjang kira2 seukuran 40 cm dan yang satunya lagi pendek berukuran kira2 10 cm. Fungsi dari kedua kayu ini jelas berbeda, sama seperti hukum yang dianut oleh sebagian manusia rimba, lho ?! Yang besar akan menindas yang kecil.[Apa hubungannya sama gelatik ?? ] hehe...
Begini, jadi fungsi dari kayu yang panjang tadi adalah sebagai pemukul, yaa...kayu yang panjang ini nantinya digunakan untuk memukul kayu yang kecil tadi. Selain kayu dibuat [baca : digali ] sebuah lobang berbentuk seperti huruf "V" terbalik, gali lobangnya jangan dalem2, sebatas 3 cm saja. Nih,,ada coretan anak TK...hahhahaa
Di depan lobang diberi garis pembatas, yang berfungsi untuk menentukan pelanggaran dan hal2 lain yang menyangkut penghitungan poin...delelel
Cara mainnya biasanya beregu/tim, bisa 2 regu atau lebih. Bisa juga banyak regu lho, bisa 3 bisa 4, 10, 20..100 juga bisa....lebay. Yaaa....permainan ini tidak hanya terbtasa pada pertandingan antar dua regu/tim saja, bisa lebih dari 2 regu. Dari dua regu atau lebih tadi, ada dua status, satu regu yang statusnya "main" regu lainnya statusnya "jaga". Kita jelaskan satu persatu mengenai status ini nanti. Terus.....tujuan dari permainan ini adalah mengumplkan poin sebanyak2nya. Intinya, masing2 tim berlomba untuk mendapatkan poin terbanyak atau berlomba menjadi yang tercepat mengumpulkan poin jumlah poin yang telah ditentukan/disepakati bersama, misalnya 1000 poin.
Masing2 regu, baik yang lagi main atau yang jaga bisa sama2 mengumpulkan poin. Jadi, bukan yang main saja bisa mengumpulkan poin, yang jaga juga bisa.
Regu yang sedang main memiliki peluang lebih besar untuk mengumpulkan poin karena sedang menguasai permainan. Penghitungan poin per level masing2 berbeda. Untuk itu akan saya jelaskan cara pengitungan poin ini bersama dengan penjelasan tentang level permainan dan cara bermainnya.
Tapi sebelumnya saya beri dulu gambaran sederhana susunan regu dan pemain waktu lagi main dan waktu lagi jaga,...
Ini dia nih.... :
Hehehe...
Permainan ini terdiri dari 3 Level [seingat saya]. Dan setiap level ada tiga sub level yang biasa kami sebut : Nyangkul, Nebang, Metir. Berikut sedikit penjelasannya :
Level Pertama
1. Nyangkul
Nyangkul adalah sub level pertama yang harus dimainkan untuk bisa melanjutkan ke sub level berikutnya. Pada level ini, pemain melakukan gerakan seperti mencangkul atau menyekop. Mekanismenya :
Pemain meletakkan potongan kayu yang kecil di atas lobang berbentuk huruf "V" terbalik tadi. Mungkin gambar ini bisa membantu anda berfantasi tentang level ini...hehe
Terus, setelah diletakkan seperti gambar di atas, kayu yang kecil tadi dicongkel dengan menggunakan potongan kayu yang besar, dicongkel dengan sekuat2nya sampai terbang jauuuuuuhhh......Nah...lalu tugas regu yang jaga adalah menangkap potongan kayu yang dicongkel tadi, bisa dengan berjalan, lari, atau ngesot. Yang jelas kalau bisa menangkap potongan kayu itu sebelum menyentuh tanah, maka regu yang jaga akan mendapatkan poin dan pemain yang tadi mencangkul dinyatakan gugur dan harus diganti. Kalau tidak bisa menangkap juga tidak apa2. Bila potongan kayu yg kecil tadi jatuh telah ke tanah, pemain dari regu yg sedang main meletakkan potongan kayu yang panjang dengan posisi seperti ini :
Tugas dari regu yang jaga adalah melempar kembali potongan kayu yang kecil tadi agar mengenai potongan kayu yang panjang di atas. Bila kena maka pemain yang sedang main dinyatakan gugur dan harus diganti dengan pemain yang belum main. Bila tidak kena, permainan akan dilanjutkan ke level berikutnya. Perlu diketahui, pada level "nyangkul" ini belum ada pengitungan poin bagi regu yang sedang main.
2. Nebang
Diambil dari kata tebang,menebang. Ya....pada level ini gambarannya mudah, yakni ibarat menebang pohon. Ada dua cara dalam level menebang ini. Yang pertama dengan memakai satu tangan dan yang kedua dengan memakai dua tangan. Caranya :
Memakai satu tangan :
Posisi badan berdiri. Misal tangan kanan yang memegang. Kedua potongan kayu sama2 dipegang dengan tangan kanan. Selanjutnya, potongan kayu yang kecil dilempar ke udara lalu setelah menemui timing yang tepat, pemain memukul potongan kayu yang kecil dengan potongan kayu yang panjang tadi...sekuat2nya, sejauh2nya.....Dan, tugas regu jaga masih sama, yaitu berusaha menangkap potongan kayu yang kecil sebelum menyentuh tanah..agar bisa mendapatkan poin. Lalu, setelah potongan kayu yang kecil tadi tidak bisa ditangkap [jatuh ke tanah], salah satu pemain yang jaga melempar ke pemain yang menebang tadi [dengan pusat tujuan lempar lobang]. Pemain yang tadi menebang harus sigap karena apabila kayu hasil lemparan grup yang jaga tadi tepat mengenai lobang maka regunya [yang main] tidak mendapatkan poin dan dia dinyatakan gugur. Untuk mendapatkan poin, si pemain harus kembali memukul kayu hasil lemparan grup yang jaga tadi....sejauh2 nya. Bila berhasil dipukul kembali sampai sejauh2nya, maka pengitungan poinnya seperti ini :
Penghitungan poin pada level nebang ini adalah dengan menggunakan kayu yang panjang itu sendiri. Poin dihitung berdasarkan jarak antara lobang dan kayu kecil yang dipukul balik tadi. Misal, kayu kecil tadi terpental sejauh 100 meter dari lobang, dan ukuran kayu yang panjang adalah 40cm, maka poin yang didapat grup yg main adalah : 100meter/40cm = 25 [bener nggak itungannya..hehe].
3. Metir
Konon disebut metir karena pada level ini, ibarat ada nuansa petir2 gitu..hahaa...apa coba ? gk nyambung. Ckakak.
Ini adalah sub level terakhir dari level pertama. Pada level ini, potongan kayu yang kecil diletakkan di dalam lobang tadi dengan posisi seperti ini :
Pemain memukul ujung kayu kecil sehingga menyebabkan efek berputar pada kayu kecil tersebut. Dan, di saat ia berputar itulah itulah pemain harus dengan cermat dan tepat memukul kembali sekuat2nya si kayu kecil tadi.....jauuuuhhhh.... Sama seperti pada level2 sebelumnya, tugas yang jaga tetap berusaha mengejar pentalan kayu kecil agar jangan sampai jatuh ke tanah. Bila berhasil menangkap kayu kecil tanpa terlebih dulu menyentuh tanah maka regu yang jaga akan mendapatkan poin. Tapi bila tidak berhasil maka regu yang main mendapatkan poin. Cara pengitungan poinnya adalah dengan menggunkan kayu yang berukuran kecil. Misal, jarak kayu kecil hasil pukulan tadi adalah 100 meter, dan ukuran kayu kecil 10cm, maka poin yang didapatkan tim yang main adalah : 100meter/10cm = 100 poin.
****************************************************************
Mengenai pengitungan poin buat yang jaga :
1. Bila bisa menangkap dengan dua tangan maka akan mendapatkan poin 50.
2. Bila bisa menangkap dengan tangan kanan maka akan mendapatkan poin 100.
3. Bila bisa menangkap dengan tangan kiri makan akan mendapatkan poin 200. [ waah..keenakan yang kidal nih..hehe]
4. Ada juga yang memakai aturan bila berhasil menangkap kayu hasil pantulan [maksudnya kayu memantul dulu sebelum mendarat dengan nyaman di tanah ] maka akan mendapatkan poin 5 saja...hehe..
Lain2 :
1. Sistem pergantian status dari yang "main" ke yang jaga adalah bila semua pemain yang sedang "main" gugur maka gantian yang tim yang jaga tadi yang "main"
2. ..................................... [masih diingat2....hehe ]
Pengalaman saya :
* Pernah robek gusi gara2 mau dapat poin 200 [ nangkap pake tangan kiri ]..tapi gk berhasil, malah kena gusi deh....
Mungkin itu dulu penjelasan mengenai permainan ini. Untuk level kedua dan ketiga nanti ada lagi istilah nyangkul kedua, nyangkul ketiga, nebang kedua, nebang ketiga, metir kedua, metir ketiga. dan masih banyak lagi bila semuanya harus diceritakan. Dan, saya sadar masih banyak sekali hal2 yang masih salah dan keliru, karena keterbatasan ingatan saya dan kekurangpandaian saya dalam bercerita. Oleh karena itu, bila kebetulan ada teman2 yang dari dusun baca postingan ini, tolong dibenari jika ada yang kurang atau salah..hehe
Just share,....maaf sekali lagi, karena saya capek dan malas, jadi tidak sempat diedit lagi sebelum diterbitkan, so harap maklum jika banyak yang salah ketik.......ckakkakak...
Wasslam....bye
* Upsh..ada yang kelupaan, untuk cara kedua pada level nebang yakni dengan menggunakan dua tangan, silahkan diilustrasikan sendiri yah.....maaf lupa....hehe
Saya lebih suka permainan yang pertama. Galaxy. Kalo di sekitar rumah kami itu kira kira bisa sampe berapa orang tiap group?
BalasHapusPermainana anak zaman dahulu memang sangat menarik ketimbang dengan permainan anak jaman sekarang. Karena kekeluargaan nya lebih asik dulu. Anak jaman sekarang sudah beralih semua ke dunia sosial media yang bisa di bilang sangat merugikan diri sendiri. Thanks informsi nya ya min jadi inget masa kecil dulu
BalasHapus