4.15.2010

Warnet...Ooh...Warnet

Bingung mau bikin posting apa hari ini. Setelah hampir dua bulan absen ngeblog, entah mengapa timbul keinginan untuk ngeblog lagi. Walaupun lama lama eneg juga liat ini blog, mau dimake over lagi bikin pusing sajja, stres kalau lagi edit blog. Cukup sudah satu tahun yang lalu kepusingan meng-edit tampilan blog menghiasi hari - hariku. Emang penting apa ?? Hhhh.....dibuat begini jelek, dibuat begitu salah, norak !!! Kampungan, diganti template masih belum puas. Maunya hasrat manusia itu apa sih ? Kalau ukurannya adalah "kepuasan" maka kurasa tak akan pernah puas yang namanya hasrat dan angan seorang manusia itu.

Lumanyun, satu paragraf sudah berhasil kuketik, walau sambil gawe, sambil ngopi, sambil mendengarkan lagu, bisa juga aku nulis. Walau tubuh kurang fit gara - gara begadang semalaman tapi bisa juga kubuat tulisan ini. Walau agak kurang nyambung, terkesan ngaco, tak apalah, orang ini blog saya kok !jelir

Hhaahaha.....judulnya tadi apa ya ? Warnet ya ? Okkeh...encem

Warnet.....warung monyet ??? Salah....warung ayam penyet ?? masih salah dodol. [ Garing dah lu ]



Ilustrasi warnet di Teng Batu


Yaaaa....warung internet, tempat jualan internet tepatnya [ dodol ]. Dalam beberapa bulan ini memang sedang hangat-hangatnya menjadi primadona dan sepertinya semakin menjamur di desaku, Teng Batu. Do you know Teng Batu ?? Teng dan Batu,....rindu

Warnet....belakangan memang sedang ngetop - ngetopnya. Menjadi bahan omongan, pembicaraan dan buah.....bibir. Tak terasa, dalam kurun waktu hanya [ kalau tidak salah ] dua bulan, jumlah warnet di dusun kami sudah mencapai angka 11 ke atas. Sepertinya usaha ini dianggap akan mendatangkan rejeki yang lumayan. Semoga....

Okkeh !! Saya mulai serius sekarang. Tak usah terlalu dipikirkan tulisan di atas. Itu adalah masa lalu, dan masa depan adalah tulisan di bawah ini.

Yaaa...di dusun sekarang sudah marak sekali orang buka usaha per-warnetan. Dalam hitungan minggu sudah beberapa warnet diloncing [ launching ]. Dengan berbagai tarif yang sangat bersaing tentunya, dimulailah sebuah perlombaan bidang usaha warnet di dusun kami. Sama seperti nasib usaha wartel beberapa tahun yang lalu. Dianggap bakal sangat menguntungkan, mungkin itulah pendapat awal saya mengenai semakin menjamurnya usaha ini. Nanti akan saya cari lagi faktor lainnya, tergantung cuaca di Teng Batu dan sekitarnya.

Demam warnet, katakanlah begitu..sedang dialami oleh sebagian kecil dan kemungkinan akan semakin besar oleh para penghuni desa kami. Dengan perincian 91% berasal dari kalangan remaja, 5% anak - anak, dan sisanya orang tua. Entah data darimana yang jelas itulah perkiraan saya saat ini. Tapi begitulah kira - kira pendekatan logisnya. Remaja, baik yang masih sekolah atau sudah tidak sekolah, merupakan golongan paling banyak bila kita temui di warnet, terutama di dusun kami, Teng Batu.

Sangat mudah ditebak, situs apa yang bakal atau pasti akan dibuka atau diakses oleh para warneters [ saya memang tidak menggunakan kata " netters " seperti biasanya karena ada sesuatu dan lain hal ]. Fesbuk....facebook. Situs muka dan buku itulah yang [saat ini ] paling digandrungi remaja dusun kami. Terutama aplikasi poker zinga. Tiada hari tanpa poker...hahahaa......capek deh


Ilustrasi Zinga Poke-er


Emang gak ada yang lain apa selain main poker ? Dunia internet itu sangat luas Boi !! Sangat sayang rasanya bila tidak ada yang kita dapatkan setelah berjam jam duduk manis di dalam warnet. Terlepas dari alasan bahwa ke warnet itu hanya untuk hiburan atau hanya untu nge-game atau mesum...upsh !! Tapi setidaknya yaaa....adalah sebuah atau secuil info, ilmu, dan lain lain yang kita bawah ke rumah terus kita ceritakan sama Emak yang lagi masak di dapur.

Ngawur ?? Menghakimi ?? Sok tau ???

Bukan kawan, ini hanya sebuah tulisan di blog...

Lanjut....[ keringatan dah....]

Main poker. Saya juga sering main poker, betul. Asyik, bikin penasaran, punya kepuasan tersendiri, apalagi kalau menang banyak. Tapi, entah mengapa, apa karena selera nge-game saya memang kurang atau ada faktor lain, kebiasaan pokeran saya turun drastis. Mungkin juga karena frustasi gara - gara kalah terus, bisa jadi...sengihnampakgigisengihnampakgigi

Kembali ke topik awal. Lupakanlah poker,. jangan terlalu diambil hati bagi para pokers mania. Saya hanya menceritakan fenomena dan fakta yang saya temukan di lapangan. Memang, tidak semua warnetters pecandu poker. Ada juga yang cari tugas kuliah, tugas sekolah, tugas rumah, tugas kantor dan tugas tugas yang lainnya. Karena yang sering sekali saya dengar adalah poker jadi saya ambil poker sebagai sampel dalam tulisan ini. Tidak bermaksud menjelekkan kok. Ingat !! Saya juga seorang poker ters...tapi tidak akut...

Lalu, apa sebenarnya yang kita harapkan dari semakin banyak nya usaha warnet di dusun kita ini. Kalau saya pikir yang pertama kali harus kita manfaatkan dari sebuah layanan internet itu adalah : KETERSEDIAAN INFORMASI. Walaupun sudah ada televisi dan media cetak seperti koran dan majalah, keberadaan internet saya rasa akan semakin membantu kita dalam menggali informasi terbaru. Tidak ada kata ketinggalan informasi lagi kalu sudah ada akses internet. Terus,....hmmmm..setelah informasi apalagi. WAWASAN. Ya....wawasan. Bertambahnya wawasan orang - orang kita. Dengan bertambahnya wawasan diharapkan akan memacu kreativitas dan inovasitas [ istilah apalagi ini ? ]. Dan, masih banyak lagi, kalian lebih tau...kawan.

Dampaknya buruknya apa Bro ? Kerusakan moral ? Pasti arahnya ke sana. Daritadi saya juga mau bahas itu kok. Pornografi, artikel cabul, de el el. Itu hanya sedikit yang sudah "umum" dibahas. Ada lagi. Penyimpangan akidah. Nah lho, kok.... Jadi ceritanya begini. Beberapa bulan yang lalu saya dapat link dari teman, entah saya juga sudah lupa alamat situsnya. Yang jelas di dalam situs itu secara terang - terangan mengajarkan kesesatan dan provokasi - provokasi yang terbuka terhadap umat Islam. Bahaya.... ini saya bilang. Kalau orang awam yang baca bisa mudah terpengaruh. Ada ada saja strategi para islam fobhia. Tidak perlu saya jelaskan ada apa saja di dalam situs itu yang terpenting adalah kita jangan mudah terpengaruh dengan bacaan yang ada di internet. Apalagi kalau menyangkut dengan ajaran agama dan akidah. Itu yang saya katakan dampak negatifnya tadi. Salah satunya. Masih banyak lagi. Silahkan cari sendiri karena saya sedang malas jelir

Memang, perlu pikiran yang bijak dan dewasa ketika kita menerima informasi dari internet. Filterisasi [ mangap kalau salah penulisan ] sangat diperlukan. Yang normal sajalah..jangan terlalu berlebihan. Yang baik diambil dan yang jeleknya dibuang jauh - jauh.

Pinjem kata - kata dari blognya Paman Tyo : " Catatan ringan angin anginan "

Hanya sebuah catatan ringan kawan,...seringan kempang abang bersulang

Sumber gambar : Google

2 komentar:

TEMBOK KESOMBONGAN

"We build too many walls and not enough bridges" (Kita terlalu banyak membangun dinding, dan tak cukup banyak membangun jembatan...